TKI TERPIDANA MATI DI MALAYSIA DIPULANGKAN

Metrotvnews.com, Surabaya: Herlina Trisnawati, tenaga kerja wanita (TKW) asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang lolos dari hukuman mati di Malaysia, tiba di Surabaya, Jawa Timur, tadi malam. Kepulangan Herlina disambut Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jatim Muhammad Bahrudin di Bandar Udara Djuanda.
Herlina dibebaskan dari penjara Malaysia pada 14 April 2008 setelah menjalani hukuman selama tujuh tahun delapan bulan. TKW asal Desa Barengkrajan, Krian, Sidoarjo itu sebenarnya divonis hukuman mati pada 14 Agustus 2001 dengan tuduhan membunuh majikannya, Soon Lay Chan. Namun, Herlina akhirnya dibebaskan.
Herlina dipulangkan ke Indonesia dengan bantuan Kedutaan Besar RI di Malaysia didampingi ayah dan ibunya. Saat dituduh membunuh majikan, putri pasangan Sutrisno dan Nanik Indrawati ini baru bekerja tiga bulan di Malaysia.
Kadisnaker Provinsi Jatim berharap kasus yang menimpa Herlina tidak terulang dan menimpa TKW lainnya. Karena itu, Bahrudin meminta perusahaan jasa pengerah tenaga kerja ke luar negeri memperhatikan keselamatan para tenaga kerja yang dikirim.(DEN)

SETENGAH SKUAD TIMNAS BELUM BISA BERGABUNG LATIHAN

Metrotvnews.com, Jakarta: Tim nasional PSSI akhirnya menggelar latihan perdana di Lapangan PSSI Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, sore tadi. Namun, hampir setengah skuad timnas belum dapat bergabung. Padahal, pertandingan persahabatan melawan Yaman akan digelar 25 April mendatang.
Sebanyak 20 dari anggota Timnas Pelatnas Piala AFF yang dipanggil pelatih baru, Benny Dollo, yang mulai berlatih di antaranya pemain lama Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas, Saktiawan Sinaga dan Mahyadi Panggabean. Sejumlah pemain baru, seperti pemain Persib, Haryono, Ade Suhendar (Persija) dan pemain Persik Usep Munandar.S
Sedangkan 15 sisanya masih belum bergabung, termasuk tujuh pemain Persipura, seperti Ricardo Salampessy dan Boas Sollosa. Dua pemain timnas, Elie Aiboy dan Budi Sudarsono diizinkan tidak mengikuti latihan reguler timnas karena bermain di Liga Malaysia. Belum bergabungnya hampir setengah pemain timnas ini membuat pelatih Benny Dollo kewalahan.
Timnas akan menjalani laga uji coba melawan Yaman pada 25 April dan klub Jerman, Bayern Muenchen akhir Mei nanti. Setelah itu, Bendol--sebutan Benny Dollo--akan melakukan pencoretan tahap pertama.(DEN)

MALAM INI, ANWAR TERBEBAS DARI LARANGAN BERPOLITIK

Metrotvnews.com, Kuala Lumpur: Pendukung oposisi Malaysia berencana berkumpul di Kuala Lumpur, Senin (14/4) malam. Mereka menyambut kembalinya Anwar Ibrahim ke pentas politik. Larangan berpolitik bagi mantan Deputi Perdana Menteri era Mahathir Mohammad ini akan dicabut tengah malam itu.
Ribuan pendukung Anwar akan melakukan hitung mundur tiga jam menjelang tengah malam menandai mulai kembalinya Anwar ke panggung politik. Informasi mengenai rencana pengumpulan massa pendukung oposisi tersebut telah diterima Kepolisian Diraja Malaysia. Kepolisian mengancam akan membubarkan massa, karena tidak ada pengajuan izin.
Pencabutan larangan berpolitik Anwar berarti ia boleh kembali memegang jabatan publik. Dalam hukum Malaysia, seseorang dicekal dari aktivitas politik hingga lima tahun setelah akhir masa hukumannya. Anwar masuk penjara dalam kasus tuduhan korupsi pada September 2004. Sebelumnya, ia juga sempat dituduh melakukan sodomi yang kemudian dinyatakan tak terbukti. Setelah mendapat keringanan hukuman, ia dibebaskan. Massa cekal politiknya juga dicabut sebelum masanya.
Sekembalinya ke panggung politik, Anwar akan memimpin koalisi oposisi Aliansi Rakyat. Namun, ia menyatakan tidak akan tergesa-gesa bertarung memperbutkan jabatan politik, termasuk untuk posisi perdana menteri. Anwar lebih memilih membangun oposisi yang efektif dan kredibel terlebih dulu. Kembalinya Anwar ke kancah politik diperkirakan akan semakin memuluskan kebangkitan oposisi yang dimulai pada Pemilu Parlemen 8 Maret 2008.
Pada Pemilu tersebut, Aliansi Rakyat memperoleh 82 kursi parlemen. Hasil ini memutus tradisi Barisan Nasional menguasai dua pertiga dari 222 kursi parlemen. Dari 82 kursi oposisi, 31 kursi diperoleh Partai Keadilan Rakyat yang dipimpin istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail. Satu kursi di antaranya diduduki putri Anwar, Nurul Izzah Anwar.(BEY)

PENYELUNDUPAN SOLAR DAN KAYU KE MALAYSIA DIGAGALKAN

Metrotvnews.com, Tanjungbalai Karimun: Jajaran Bea Cukai Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, menggagalkan penyelundupan 100 ton solar dan kayu ilegal ke Malaysia. Solar diangkut Kapal Senggara asal Batam, sedangkan kayu ilegal diangkut dengan KM Nilawati.
Rencananya kapal tersebut akan menyelundupakan solar ke Malaysia melalui perairan Opl Timur atau outer port limit. Sebanyak 100 ton solar tersebut diduga akan dijual ke kapal-kapal asing yang sedang lego jangkar di perairan Opl.
Selain kapal bermuatan solar, Bea Cukai juga menangkap KM Nilawati yang bermuatan 20 ton atau 220 batang kayu balaktim asal Selarakar, Riau. Kayu ini pun akan diselundupkan ke Malaysia. Kapal ini ditangkap di perairan Tanjungparit, Kepri. Selain menyita barang-barang ilegal tersebut, petugas juga menahan nakhoda kapal dan anak buah kapal yang hingga kini masih menjalani pemeriksaan.(DEN)

TIGA WARGA LANGKAT LOLOS DARI PERDAGANGAN MANUSIA

Metrotvnews.com, Langkat: Tiga warga asal Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, berhasil melarikan diri dari upaya perdagangan manusia di Kedah, Malaysia. Ketiga korban tersebut adalah Leli, Endri, dan Rani. Ketiganya warga Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat.
Mereka mengaku berangkat ke Malaysia menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Belawan, Medan. Mereka mau berangkat karena diiming-imingi gaji besar dari dari salah satu perusahaan yang berkedok pengerah jasa tenaga kerja di Medan. Namun, setelah sampai di Kedah, Malaysia, ketiganya mengaku akan dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial.
Karena menolak, mereka akhirnya berupaya melarikan diri dengan mengontak keluarganya di Langkat. Ketiganya akhirnya berhasil kembali ke Tanah Air setelah Pemerintah Kabupaten Langkat bersama sebuah LSM, yakni Anak Pusaka Indonesia, datang menjemput ketiganya di Malaysia.
Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Langkat mengingatkan warganya untuk berhati-hati terhadap tawaran

AGUS IDRUS ALUMNUS KEDOKTERAN UNAIR

Metrotvnews.com, Surabaya: Agus Idrus, warga negara Indonesia yang ditangkap polisi Malaysia karena diduga sebagai pemimpin Jamaah Islamiah Poso ternyata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Nama lengkapnya adalah Agus Purwantoro. Ia tercatat sebagai mahsiswa kedokteran Universitas Airlangga tahun 1988.
Berdasarkan kartu riwayat mahasiswa, kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Muhammad Amin, Agus bukanlah mahasiswa dengan kemampuan di atas rata-rata, sehingga ia menamatkan studi kedokterannya hingga sembilan tahun.
Namun, kini Agus Idrus ditangkap polisi Malaysia dengan tuduhan pemalsuan dokumen dan diduga terlibat dalam jaringan terorisme. Bapak berputra satu yang berprofesi sebagai dokter ini dituduh sebagai salah satu pimpinan Jamaah Islamiyah wilayah Poso yang menggantikan Hassanuddin yang telah ditangkap sebelumnya.
Keluarga Agus Idrus tidak mempercayai tudingan polisi itu. Ibu kandung Agus Ny. Thamrin menuturkan, meski sudah cukup lama meninggalkan Surabaya, anaknya itu tetap selalu menjaga kontak dengan keluarga di Surabaya.(DOR)

POLRES MAMUJU MENANGKAP KM KURNIA INDAH

Metrotvnews.com, Mamuju: Kepolisian Resor (Polres) Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad (13/4), menggagalkan penyelundupan ratusan batang kayu hitam atau eboni dari Sulawesi Bbarat menuju Malaysia. Penangkapan ini bermula dari informasi warga. Informasi tersebut menyebutkan, ada Kapal Motor (KM) Kunia Indah yang mengangkut kayu eboni. Kapal berlabuh di Perairan Kabupaten Mamuju.
Setelah mengintai lebih dari sepekan, polisi kemudian menyergap Kapal Motor Kurnia Indah tersebut. Di kapal motor ini terdapat lebih dari 500 batang kayu eboni yang nilainya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Menurut pihak kepolisian, kayu ini berasal dari kawasan hutan lindung di Mamuju. Rencananya, kayu akan diselundupkan ke daerah Tawau, Malaysia.
Di samping menyita ratusan batang kayu eboni, polisi juga menangkap lima awak Kapal Motor Kurnia Indah. Menurut Kapolres Mamuju Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dicky Kusuma Wardhana, pihaknya masih terus memburu pemilik kayu dan pemilik kapal.(DOR)

RATUSAN BATANG KAYU EBONI DISITA

Metrotvnews.com, Mamuju: Kepolisian Resor Mamuju, Sulawesi Barat, menggagalkan penyelundupan ratusan batang kayu eboni bernilai ratusan juta rupiah, Ahad (13/4). Sedianya kayu akan dikirim ke Malaysia. Polisi meringkus lima awak kapal.
Penangkapan berkat informasi warga. Setelah mengintai lebih dari sepekan, polisi kemudian menyergap Kapal Motor Kurnia Indah. Di dalam kapal polisi mendapati lebih dari 500 batang kayu eboni.
Kepala Polres Mamuju Ajun Komisaris Besar Polisi Dicky Kusuma Wardhana mengatakan, kayu berasal dari kawasan hutan lindung di Mamuju. Sedianya kayu dibawa ke Tawau, Malaysia. Polisi kini masih memburu pemilik kayu dan juragan kapal.(***)

RATUSAN TKI ASAL LOMBOK DIDEPORTASI DARI MALAYSIA

Metrotvnews.com, Mataram: Sebanyak 124 tenaga kerja Indonesia asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTT), kembali dideportasi Pemerintah Malaysia. Selain karena ilegal, mereka dipulangkan karena melarikan diri dari rumah majikan.
Para TKI ini bagian dari 979 TKI asal NTB yang dipulangkan dari Malaysia dengan berbagai persoalan. Bahkan, dua orang tenaga kerja wanita di antaranya pulang dalam keadaan hamil. Dua lainnya pulang dengan membawa anak balita.(BEY)

PANGKALAN KOMANDO OPERASI AU II MEMPRIORITASKAN PERBATASAN

Metrotvnews.com, Makassar: Pangkalan Komando Operasi Angkatan Udara (AU) II akan memprioritaskan pengamanan perbatasan Malaysia dan Indonesia di Blok Ambalat. Hal tersebut diutarakan Panglima Komando Operasional Angkatan Udara II (Pangkoopsau) Marsekal Muda Uushan Sayuti di sela-sela hari ulang tahun TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/4).
Menurutnya, pengamatan dan pengamanan di Blok Ambalat dilakukan dengan menerbangkan sejumlah armada yang berbasis di Pangkalan Hasanuddin, seperti pesawat pengintai TNI Angkatan Udara au dan patroli udara Sukoi SU-27 dan SU-30. Prioritas pengamanan ini sebagai upaya menjaga kedaulatan wilayah.(DOR)

RATUSAN WNI TANPA DOKUMEN DICOKOK TNI AL

Metrotvnews.com, Nunukan: TNI Angkatan Laut (AL) Armada Timur, Ahad (6/4), menangkap 185 warga negara Indonesia (WNI) di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia di Laut Utara Pulau Kalimantan. WNI tanpa dokumen tersebut ditangkap dari enam kapal yang diperiksa TNI AL karena memuat penumpang melebihi kapasitas. Satu unit kapal juga ditahan karena membawa pakaian bekas asal Malaysia tanpa dokumen.
Warga yang tidak memiliki dokumen selanjutnya diserahkan kepada pihak Imigrasi. Sedangkan nahkoda dan anak buah kapal yang membawa pakaian bekas tanpa dokumen harus menjalani pemeriksaan. Akibat operasi Bala Sakti ini keberangkatan sejumlah calon penumpang kapal rute Nunukan-Tawau tertunda.
Operasi TNI AL kali ini melibatkan sejumlah kapal perang, antara lain, KRI Patola, KRI Sutanto dan sejumlah kapal dari Lanal Nunukan. Operasi ini dilakukan untuk mencegah kejahatan transnasional, seperti terorisme, penyelundupan bahan peledak, senjata api dan obat-obatan terlarang.(DOR)

MALAYSIA: KAYU ASAL INDONESIA DILENGKAPI DOKUMEN SAH

Metrotvnews.com, Jakarta: Terungkapnya mafia kayu di Kalimantan Barat membuat Pemerintah Indonesia berang. Sejumlah orang yang terlibat, dari aparat keamanan, penegak hukum hingga petugas kehutanan akan ditindak tegas. Bahkan, Menteri Kehutanan Malam Sambat Ka'ban melayangkan nota protes kepada Pemerintah Malaysia karena banyaknya kayu ilegal yang ditampung Negeri Jiran itu.

Protes Pemerintah Indonesia mendapat tanggapan dari Direktur Kehutanan Wilayah Serawak, Malaysia, Datuk Len Alif, Sabtu (5/4). Di sela-sela pertemuan tiga negara terkait program Heart of Borneo, Datuk Len Alif mengatakan, kayu Indonesia yang diterima oleh Malaysia sudah sah. Karena disertai dokumen dari instansi terkait di Indonesia.

Jaringan mafia kayu Kalimantan Barat terbongkar ketika polisi mengerebek enam tempat pengolahan kayu ilegal dan menangkap 21 kapal pembawa 12 ribu meter kubik kayu ilegal senilai Rp 216 miliar.

Selain mengamankan puluhan kapal pengangkut kayu, polisi juga menahan 24 tersangka, 23 di antaranya telah ditahan Mabes Polri. Selain itu, Mabes Polri juga telah mengirim Tim Inspektur Pengawasan Umum untuk memeriksa sejumlah petinggi di lingkungan Polda Kalimantan Barat.

Data kepolisian menyebutkan, dari dua kabupaten di Kalimantan Barat, yaitu Ketapang dan Sambas, ribuan kubik kayu diselundupkan ke Serawak, Malaysia. Diduga, sedikitnya ada 30 kapal besar bermuatan kayu olahan masuk ke Serawak setiap hari.(DOR)

PULUHAN TKI DIPULANGKAN DARI MALAYSIA

Metrotvnews.com, Mataram: Sebanyak 86 tenaga kerja Indonesia asal Lombok, Nusatenggara Barat, dideportasi dari Malaysia, Jumat (4/4) sekitar pukul 22.00 WITA. Namun tak semua dari mereka sehat. Salah seorang di antara mereka ternyata dipulangkan dalam kondisi patah tulang kaki.
Puluhan TKI ini masuk ke Terminal Mandalika Mataram dengan beberapa bus. Rata-rata dari mereka pernah delapan dipenjara selama selama delapan bulan. Bahkan ada di antara TKI yang sempat menjalani hukuman cambuk. Sampai-sampai Muhallim harus menderita patah tulang dan stres.
Sebelum dipulangkan ke rumah, Dinas Tenaga Kerja NTB membekali mereka masing-masing Rp 125 ribu. Menurut data dari Dinas Tenaga Kerja NTB, paling tidak masih ada 10 ribu TKI asal NTB yang terancam dideportasi karena berbagai alasan, termasuk alasan keimigrasian.(***)

KAPOLDA KALBAR DIDUGA TERLIBAT PENCURIAN KAYU

Metrotvnews.com, Ketapang: Kepala Polri Jendral Polisi Sutanto dan Menteri Kehutanan M.S. Ka`ban meninjau langsung lokasi penangkapan 21 kapal pembawa kayu ilegal di kawasan Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis (3/4). Diduga kasus penangkapan ini melibatkan Kepala Kepolisian Daerah Kalbar Brigadir Jenderal Polisi Zaenal Abidin.
Puluhan kapal yang ditangkap diketahui mengangkut 12 ribu meter kubik kayu curian. Dalam kasus ini negera berpotensi merugi hingga Rp 280 miliar. Semua kayu rencananya dikirim ke Serawak, Malaysia.
Polisi juga sudah menutup 6 lokasi pengolahan kayu. Di sana ditemukan tumpukan kayu olahan. Kapolri berharap, penangkapan ini menjadi tonggak untuk memberangus pencurian kayu dari hutan Indonesia. "Siapa yang bersalah harus ditindak. Tapi kita juga tak mau berpegang pada opini saja. Kita sedang mengumpulkan bukti-bukti," kata Kapolri kalem.
Senada dengan Kapolri, Ka`ban juga berpendapat kasus ini harus ditindaklajuti terus. "Ini kasusnya besar, dan kita ingin memberangus sampai akar-akarnya. Karena itu kasus ini dibawa ke Jakarta. Diadili di Jakarta supaya bebas intervensi, " kata Menhut.
Selain semua barang bukti di atas, polisi juga mencokok tiga tersangka masing-masing Aweng, Fredi, dan Darwis. Polisi juga meringkus Wijaya yang diduga sebagai pemilik satu dari 21 kapal yang ditangkap.(***)

MALAYSIA KEMBALI DEPORTASI RATUSAN TKI

Metrotvnews.com, Surabaya: Pemerintah Malaysia kembali mendeportasi ratusan tenaga kerja Indonesia asal Jawa Timur. Mereka tiba di Pelabuhan Gapurasurya, Tanjungperak, Surabaya, Jawa Timur. Mereka dideportasi karena kedapatan tidak memiliki dokumen lengkap ketenagakerjaan yang sah. Kedatangan TKI ini merupakan tahapan yang ke-7 selama tahun 2008.
Sebelum kembali ke tanah air, para TKI lebih dulu menjalani hukuman penjara dan hukum cambuk di Malaysia. bahkan, seorang di antaranya pulang dalam keadaan luka akibat kecelakaan kerja. Total tenaga kerja Indonesia asal Jawa Timur yang telah dipulangkan selama tiga bulan pertama tahun 2008 mencapai lebih dari dua ribu orang.
Menurut rencananya, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur akan memulangkan seluruh TKI ke sejumlah daerah asal mereka seperti Pamekasan, Bangkalan dan Banyuwangi.(FAH)

SUKSES DI SEPANG, FERRARI PERCAYA DIRI DI BAHRAIN

Metrotvnews.com, Manama: Seri ketiga Formula Satu Grand Prix Bahrain akan digelar pekan ini. Sejumlah tim peserta sudah mulai melakukan persiapan, termasuk Ferrari. Tim Kuda Jingkrak yang mengandalkan duet Kimi Raikkonen dan Felipe Massa ini kembali yakin akan menang di Sirkuit Sakhir nanti. Sementara itu, tim Toyota berambisi meraih hasil lebih baik dengan mobil TF-108.
Bermodalkan kemenangan Raikkonen di GP Malaysia akhir pekan silam, tim Ferrari menatap GP Bahrain akhir minggu ini dengan penuh harapan. Apalagi Raikkonen yang saat ini berada di posisi kedua klasemen pembalap memiliki rekor bagus di Sirkuit Sakhir Bahrain, yakni tampil tiga kali secara beruntun di podium ketiga.
Melihat fakta tersebut, Raikkonen berharap menang di Bahrain dalam upayanya mempertahankan gelar juara dunia miliknya. Sejauh ini tim Kuda Jingkrak meraih hasil yang bertolak belakang di dua seri yang sudah dilalui. Gagal total di seri pembuka GP Australia, Ferrari bangkit untuk meraih podium teratas di Sepang, Malaysia.
Rekan setim Raikkonen, Felippe Massa juga memiliki rekor bagus di trek Sirkuit Sakhir, yakni tampil sebagai juara di event tahun lalu. Bahkan, sukses di Bahrain berlanjut dengan podium teratas yang dirasakan Massa di GP Spanyol. Meski demikian, Massa yang sempat meragukan masa depannya di tim pabrikan asal Italia tersebut harus tampil bagus untuk meraih hasil maksimal. Sekaligus membuktikan bahwa ia pantas berada di tim juara dunia konstruktor tersebut.
Sementara itu, bagi tim Toyota, dari dua seri yang sudah dilalui, pabrikan asal Jepang tersebut masih harus bekerja keras untuk melakukan perbaikan-perbaikan demi hasil lebih baik. Ini karena dua pembalapnya, Timo Glock dan Jarno Trulli selalu gagal naik podium, baik di GP Australia maupun GP Malaysia. Hasil terbaik diraih Toyota saat Trulli finis di posisi ke-empat di Sepang.
Dilarangnya penggunaan kontrol traksi diduga menjadi salah satu faktor kegagalan ini. Maklum, aturan baru itu membuat semua tim peserta F1 harus beradaptasi dengan cara mengendarai jet darat mereka pada musim ini. Namun, Timo Glock mengatakan, aturan tanpa kontrol traksi sejauh ini bukan masalah baginya. Bahkan, menurut Glock, dengan peraturan baru itu, lomba semakin menarik di trek Sakhir yang berpasir. Sedangkan Trulli berharap timnya segera menemukan setingan terbaik bagi mobil TF-108 mereka agar dapat meraih hasil maksimal di GP Bahrain nanti.(DEN)

KEDATANGAN JENAZAH SUPRAPTO DISAMBUT HISTERIS KELUARGA

Metrotvnews.com, Ponorogo: Jenazah Suprapto, tenaga kerja Indonesia yang dibawa mobil ambulans tiba di kampung halamannya di Desa Bedi Wetan, Ponorogo, Jawa Tengah. Kedatangan jenazah Suprapto disambut histeris keluarga korban. Nyaitun, ibu korban, histeris saat menerima kedatangan jenazah putranya.
Suprapto bersama dua rekannya yang juga TKI tewas terjatuh dari lantai 14 sebuah apartemen di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu, Suprapto sedang membersihkan kaca gedung bersama dua rekannya. Tiba-tiba gondola yang mereka gunakan lepas. Ketiganya tewas di tempat kejadian.
Setahun terakhir, Suprapto mengadu nasib di Malaysia sebagai petugas pembersih kaca gedung. Pihak keluarga berharap pemerintah dapat membantu menyelesaikan urusan pembayaran gaji Suprapto yang sudah kurang lebih empat bulan belum dibayarkan.(DEN)

BEA CUKAI KARIMUN GAGALKAN PENYELUNDUPAN KAYU

Metrotvnews.com, Tanjungbalai Karimun: Kantor Wilayah Bea Cukai Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, gagalkan penyelundupan 94 ton kayu balak tim. Kayu hendak diselundupkan empat kapal dari Riau ke Malaysia. Keempatnya, kapal motor Julisa Putri bermuatan 40 ton, KM Suprati 15 ton, KM Supi Jaya 20 ton dan KM Ira Jaya 19 ton kayu.
Saat ditemui Metro TV, Senin (31/3), Kepala Kanwil Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, Nasar Salim mengatakan keempatnya diringkus di perairan Kepulauan Riau, selama dua pekan terakhir. Menurut Salim, nilai kayu itu mencapai Rp 1 miliar. Kejahatan ini berpotensi merugikan negara sekitar Rp 300 juta.
Kini keempat kapal penyelundup kayu balak tersebut ditahan di dermaga Ketapang, Kanwil Bea Cukai Karimun. Tidak hanya menyita puluhan ton kayu balak. Polisi juga menahan 12 anak buah kapal. Empat di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.(**)

PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA DIPERKETAT

Metrotvnews.com, Kalimantan Timur: Kepolisian Daerah Kalimantan Timur memperketat penjagaan di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Langkah ini ditempuh buat mengantisipasi aksi terorisme di perbatasan menyusul rencana kepulangan 300 anggota Jemaah Islamiyah dari Moro, Philipina Selatan.
Polda Kaltim mengerahkan sejumlah peralatan canggih seperti pesawat Sky Trak, helikopter, dan lima kapal cepat antiteror bantuan Amerika Serikat. Operasi lewat udara, darat, dan laut difokuskan di Kabupaten Tarakan, Nunukan, yang menjadi perbatasan Indonesia-Tawau, Malaysia Timur.
Selain terorismen, operasi juga ditujukan untuk mengantisipasi berbagai bentuk kejahatan trans internasional seperti penyeludupan bahan peledak, senjata api, illegal mining, illegal logging, dan illegal fishing. Polda Kaltim pun mendirikan empat pos apung untuk mengantisipasi perampokan tambak.
Kepala Polda Kaltim Insperktur Jenderal Polisi Indarto mengatakan, sejauh ini belum ditemukan adanya kegiatan terorisme. Tapi Polda Kaltim akan tetap berpatroli di perbatasan.(***)

BEA CUKAI SOEKARNO-HATTA GAGALKAN PENYELUNDUPAN SHABU RP 10 M

Metrotvnews.com, Tangerang: Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Ahad (30/3), berhasil menggagalkan penyeludupan 9,39 kilogram shabu-shabu yang disembunyikan di dalam 16 tabung water filter. Shabu-shabu tersebut diseludupkan dari Hongkong menuju Jakarta oleh tiga warga negara Malaysia.
Ketiga tersangka berinisial TLH, TSH dan FMY. Ketiganya tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan pesawat Cathay Pacific dengan Nomor penerbangan CK 77 pukul 17.00 WIB. Menurut keterangan Kepala Penyidikan dan Penyelidikan Bandara Soekarno-Hatta Eko Darmanto, ketiga tersangka masuk melalui Terminal IID.
Barang-barang mereka, kata Eko Darmanto, kemudian dicurigai setelah masuk ke dalam alat pemindai atau mesin X-ray. Setelah digeledah barulah diketahui mereka membawa shabu-shabu senilai Rp 10 miliar di dalam 16 tabung water filter.
Menurut Eko, para tersangka melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Shabu-shabu senilai Rp 10 miliar dan barang bukti lainnya akan diserahkan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk penyelidikan lebih lanjut.(DOR)

DIREKSI BII : AKUISISI BISA MENINGKATKAN PERFORMA PERUSAHAAN


Metrotvnews.com, Jakarta: Direksi Bank Internasional Indonesia Terbuka (BII Tbk) yakin akuisisi saham BII dari investor Sorak ke Malayan Banking Berhard atau Maybank, akan meningkatkan performa perusahaan dan akan memperkuat bisnis syariah BII.
Menurut Wakil Presiden Direktur BII Sukatmo Padmosukarso, selama ini Maybank dikenal sukses mengembangkan bisnis syariahnya di Malaysia. Namun rencana akuisisi Maybank terhadap BII masih menunggu pembicaraan dengan Bank Indonesia, terkait kepemilikan pemerintah Malaysia di BII dan beberapa bank lainnya di Indonesia. Di antaranya Lippo Bank dan Bank Niaga.
BII sendiri telah mengajukan ke Divisi Pengawasan Bank Indonesia, tapi belum melapor ke Divisi Perizinan Bank Indonesia. Rencana Maybank mengakuisisi BII menyebabkan harga saham BII sempat melonjak cepat, namun kembali stagnan di level Rp 495 per lembar saham.
Maybank berencana akan membeli 55,8 persen dari saham Konsorsium Sorak di BII senilai US$ 1,5 miliar. Sesuai dengan ketentuan, Maybank akan melanjutkan tender offer sisa saham 44,2 persen atau US$ 1,2 miliar.
Dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, BII Tbk menyetujui penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2007 sebesar Rp 202 miliar akan dibagikan dalam bentuk dividen tunai. Menurut Direktur BII Fransiska Oei, dividen tunai ini sebesar 50 persen dari laba bersih perseroan.
Sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal 7 Ayat 1, sekitar Rp 4 miliar dari dividen ini akan digunakan sebagai dana cadangan. Sementara sisanya atau sekitar Rp 198 miliar akan dimasukkan sebagai laba ditahan.
Berdasarkan laporan akhir 2007, total aset BII Tbk mencapai Rp 55,1 triliun. Meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 53,1 triliun. Dari sisi pertumbuhan kredit bisnis inti, BII meningkat sebesar 26 persen dari Rp 26,3 triliun pada 2006 menjadi Rp 33 triliun pada 2007.
Sementara Non Performance Loan (NPL) atau kredit bermasalah BII hanya sekitar 2,22 persen. Turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 3,62 persen.(RIZ)