MAHATHIR Mantan PM MalaysiaMalaysia Utang Budi Pada SOEHARTOsuarasurabaya.net|

|

Malaysia berutang budi kepada SOEHARTO yang berperan dalam menghentikan konfrontasi dengan Malaysia setelah jenderal besar itu menjadi presiden Indonesia. Ini disampaikan Dr MAHATHIR MOHAMAD mantan PM Malaysia pada Bernama seperti dilansir Antara, Minggu (27/01). MAHATHIR melihat SOEHARTO pemimpin besar dan kepala negara internasional. “Bagi saya, beliau adalah personal yang baik. Saya tahu dia dan saya telah bekerja sama dengan dia untuk waktu yang lama. Saya menghargai dia sebagai kawan Malaysia dan sebagai kawan pribadi," ujar MAHATHIR di rumahnya di kawasan Sri Kembangan. Menurut MAHATHIR yang paling berharga dari Malaysia adalah saat-saat berakhirnya perang konfrontasi yang dipicu oleh Presiden SOEKARNO dan diselesaikan dengan damai oleh SOEHARTO. Ada banyak keinginan baik, hasrat yang mulia untuk hentikan konfrontasi. SOEHARTO menghargai hubungan baik dengan Malaysia. MAHATHIR mengatakan, omong kosong tuduhan pers Barat kepada SOEHARTO karena telah melakukan pembunuhan terhadap hampir 500.000 rakyat Indonesia setelah berkuasa dan menggagalkan kudeta komunis 30 September 1965. "Saya tahu ini berdasarkan fakta. Saya tahu apa yang terjadi. Indonesia saat itu merupakan negara anarki kemudian tidak ada yang berkuasa. Pada saat itu, dia belum menjadi presiden. Dia tidak perintahkan pembunuhan," katanya. MAHATHIR menilai SOEHARTO telah memainkan peran besar dalam pembangunan Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan populasi 200 juta penduduk. "Bahkan ada pemikiran Indonesia tidak menjalankan demokrasi sejati di era SOEHARTO, kenyataannya hal itu membawa stabilitas kepada Indonesia. Sudah tentu ada harga yang harus dibayar," katanya, mengakui mungkin ada yang menderita dibawah pemerintahan SOEHARTO. Penderitaan akan lebih buruk jika SOEHARTO tidak mampu mengatasi anarki dan kekacauan hukum dan pemerintahan di negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia. MAHATHIR mengatakan tidak bisa komunikasi dengan SOEHARTO ketika berkunjung ke RS Pertamina, 14 Januari 2008. "Saya pikir dia mengetahui kedatangan saya," katanya. Atas tuduhan korupsi selama pemerintahan SOEHARTO, MAHATHIR mengatakan "Kalian tidak bisa menyalahkan kesalahan satu-satunya kepada SOEHARTO karena korupsi sudah berlangsung lama dan itu terjadi juga di banyak negara. Bahkan korupsi pun terjadi di Malaysia. Jadi jangan salahkan semuanya kepada beliau, itu tidak benar," katanya. (tin/Ant)

0 komentar: